Tausiyah hari ini#221: Musuh-Musuh Besar Islam|Berita Penyejuk Hati

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Sejak Islam bangkit di bumi ini banyak yang memusuhi, karena mereka yang memusuhi menginginkan Islam ini Hancur dan Musnah mulai zaman Nabi Adam hingga zaman Nabi Muhammad SAW. Antara lain Musuh Besar Islam itu adalah:

1. Orang Yahudi dan Nasrani karena mereka sangat benci sekali kepada ummat Islam, sehingga mereka berupaya bagaimana caranya untuk menghancurkan ummat Islam dengan bermacam-macam cara, dengan perkawinan, perdagangan, media massa, minuman keras, pergaulan bebas, budaya, pendidikan, seni olah raga, dan lain-lain. Qs.2:120.

Allah SWT berfirman:

يَكَادُ الْبَرْقُ يَخْطَفُ اَبْصَارَهُمْ ۗ كُلَّمَاۤ اَضَآءَ لَهُمْ مَّشَوْا فِيْهِ ۙ وَاِذَاۤ اَظْلَمَ عَلَيْهِمْ قَامُوْا ۗ وَلَوْ شَآءَ اللّٰهُ لَذَهَبَ بِسَمْعِهِمْ وَاَبْصَارِهِمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
“Hampir saja kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali (kilat itu) menyinari, mereka berjalan di bawah (sinar) itu dan apabila gelap menerpa mereka, mereka berhenti. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya Dia hilangkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 20)

2. Orang Jahiliyah Modern (fasiq) mereka tidak memberikan kesempatan bagi ummat Islam untuk menjadi orang penting dipemerintahan bahkan selalu mengadu domba sesama ummat islam, lebih parah lagi mereka tidak menginginkan salah satu Ummat Islam yang jadi Presiden. Qs.59:19.

Allah SWT berfirman:

وَلَا تَكُوْنُوْا كَالَّذِيْنَ نَسُوا اللّٰهَ فَاَنْسٰٮهُمْ اَنْفُسَهُمْ ۗ اُولٰٓئِكَ هُمُ الْفٰسِقُوْنَ
“Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, sehingga Allah menjadikan mereka lupa akan diri sendiri. Mereka itulah orang-orang fasik.”
(QS. Al-Hasyr 59: Ayat 19)

3. Orang Kafir yaitu orang yang selalu mengkufuri Nikmat Allah dan selalu menipu Allah dan Rasulnya dan menipu ummat Islam dimanapun berada serta selalu menghalangi ummat Islam yang berjuang dijalan Allah dan setiap gerakan ummat Islam selalu diawasi bahkan diintimidasi. Qs.2:9/Qs.2:39.

Allah SWT berfirman:

يُخٰدِعُوْنَ اللّٰهَ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا ۚ وَمَا يَخْدَعُوْنَ اِلَّاۤ اَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُوْنَ
“Mereka menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanyalah menipu diri sendiri tanpa mereka sadari.”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 9)

Allah SWT berfirman:

وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَكَذَّبُوْا بِـاٰيٰتِنَاۤ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّارِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
“Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya.”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 39)

4. Orang Munafiq/Musyrik, mereka adalah menyebar kemaksiatan dan kemungkaran terhadap ummat islam dimanapun berada antara lain, Tahayul, Bid’ah, Churofat, dan mencampur adukkan yang halal dan yang haram secara terang-terangan di masyarakat. Qs.9:67/ Qs.33:73.

Allah SWT berfirman:

اَلْمُنٰفِقُوْنَ وَالْمُنٰفِقٰتُ بَعْضُهُمْ مِّنْۢ بَعْضٍ ۘ يَأْمُرُوْنَ بِالْمُنْكَرِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمَعْرُوْفِ وَيَقْبِضُوْنَ اَيْدِيَهُمْ ۗ نَسُوا اللّٰهَ فَنَسِيَهُمْ ۗ اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ هُمُ الْفٰسِقُوْنَ
“Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, satu dengan yang lain adalah (sama), mereka menyuruh (berbuat) yang mungkar dan mencegah (perbuatan) yang makruf dan mereka menggenggamkan tangannya (kikir). Mereka telah melupakan Allah, maka Allah melupakan mereka (pula). Sesungguhnya orang-orang munafik itulah orang-orang yang fasik.”
(QS. At-Taubah 9: Ayat 67)

Allah SWT berfirman:

لِّيُعَذِّبَ اللّٰهُ الْمُنٰفِقِيْنَ وَالْمُنٰفِقٰتِ وَالْمُشْرِكِيْنَ وَالْمُشْرِكٰتِ وَيَتُوْبَ اللّٰهُ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِ ۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
“sehingga Allah akan mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan; dan Allah akan menerima tobat orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”
(QS. Al-Ahzab 33: Ayat 73)

Demikian Tausiyah hari ini semoga bermanfaat untuk kita semua, Aamiin.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Dari Temanmu

Ustadz. Drs. H. Luqmanto

Tinggalkan komentar